GLOSARIUM biologi
Author: Sheila AI Label::
1. Ovulasi : merupakan proses pelepasan telur yang telah matang tersebut dari dalam rahim untuk kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi.
2. Fertilisasi : proses penyatuan atau peleburan inti sel telur (ovum) dengan inti sel spermatozoa membentuk makhluk hidup baru yang di sebut zigot.
3. Kromosom : suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan
5. Haploid : jumlah kromosom dalam gamet normal, yang hanya mengandung satu anggota dari masing-masing pasangan kromosom.
6. Tuba Falopi : saluran telur sebagai tempat berlangsungnya proses fertilisasi.
7. Folikel : struktur berisi cairan yang merupakan tempat pertumbuhan sel-telur (oocyte).
8. Progresteron : salah satu hormon yang bertugas untuk mengatur fungsi kewanitaan diantaranya adalah untuk mengatur siklus menstruasi, dan persiapan rahim guna menerima sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.
11. Genorrhea : penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea.
12. Klamidia : diawali dengan keputihan dan nyeri saat buang air kecil, dan disebabkan oleh bakteri Chlamadia trachomatis.
13. Endometrium : bantalan bayi dan plasenta yang berfungsi memberikan zat makanan dari induk kepada janin atau lapisan terdalam pada rahim dan tempatnya menempelnya ovum yang telah dibuahi.
14. Air Ketuban : Sebagai cairan pelindung dalam pertumbuhan dan perkembangan janin, air ketuban berfungsi sebagai ’bantalan’ untuk melindungi janin terhadap trauma dari luar.
15. Plasenta : atau tembuni adalah suatu organ dalam kandungan pada masa kehamilan. Fungsi plasenta adalah pertukaran produk-produk metabolisme dan produk gas antara peredaran darah ibu dan janin, serta produksi hormone.
16. Tali Pusar : saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan.
17. Korion : derivat dari ektoderm dan mesoderm tropoblas
18. Amnion : membran tebal yang terbentuk seperti kantong.
19. Vas Deferent : saluran pengeluaran cairan sperma menuju ke uretha
20. Testis : penghasil sel sperma
21. Kandung Kencing : tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal ( air seni )
23. Spermatogonium : merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis. Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid.
25. Tubulus seminiferus : tempat terjadinya spermatogenesis
26. Sel sertoli : sel-sel khusus yang ditemukan di testes yang mempunyai tugas mematangkan sel jantan menjadi dewasa.
27. Sel leydig : penghasil hormon testosteron dan androgen
28. Skrotum : kantong pembungkus testis, terletak di luar rongga perut bagian bawah
29. Epididimis : tempat penyimpanan dan pematangan sel sperma
30. Hypospadia : suatu keadaan dimana lubang uretra terdapat di penis bagian bawah, bukan di ujung penis. ipospadia merupakan kelainan bawaan yang terjadi pada 3 diantara 1.000 bayi baru lahir.
31. Pseudonemophrodite : bentuk alat kelamin ganda laki-laki dan perempuan, tetapi tidak sempurna.
32. Cryptorchidism : buah pelirnya hanya satu atau tidak ada di dalam kantung pelirnya.
33. Oogenesis : proses pembentukan dan perkembangan sel ovum.
34. Implantasi : proses dimana embrio yang telah menetas menempel sendiri ke bagian dalam uterus dan mulai mengambil makanan dan oksigen dari induknya.
36. Herpes : infeksi yang ditandai dengan lepuhan
37. Gametogenesis : proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa
38. Corpus luteum : massa jaringan kuning di dalam ovarium yang dibentuk oleh sebuah folikel yang telah masak dan mengeluarkan ovumnya.
39. Kelenjar cowpery : kelenjar yang menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa)
40. Kelenjar prostat : kelenjar penghasil cairan semen yang berfungsi melindungi sperma dari suasana asam saat berada pada saluran reproduksi wanita
41. Vesikula seminalis : pasangan kelenjar yang terletak di bagian belakang-bawah kantung kemih dari pria. Kelenjar ini dapat menyekresikan cairan untuk mementuk air mani.
42. Morula : suatu tahap perkembangan embryo, yang menggambarkan kemampuan atau kesiapan embryo untuk berkembang lebih jauh menjadi janin bayi.
43. Blastula : bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan
44. Gastrula : bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
45. Amitosis : reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.
46. Meiosis : reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.
47. Mitosis : cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase.
48. Oogonium : sel dalam ovarium yang mengalami meiosis berulangkali dan membentuk oosit.
49. Villi : jaringan yang berbetuk seperti jonjot akar yang tertanam ke dalam endometrium. berfungsi sebagai jalur pertukaran zat makanan dan sampah antara pembuluh darah calon ibu dengan janin.